Kalis, Kamis (2/06) Penilaian Akhir Tahun (PAT) tahun pelajaran 2021/2022, akan dilangsungkan hingga tanggal 10 Juni 2022 mendatang.
Namun pelaksanaan PAT kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun yang telah lalu, dikarenakan sudah memanfaatkan teknologi ponsel android. Alasan ujian menggunakan ponsel android di antaranya adalah untuk memberdayakan siswa yang mempunyai ponsel android digunakan kepentingan pendidikan, bukan hanya untuk kegiatan sosial media saja demikian yang disampaikan Elyus Sodik, S.Pd.K. selaku waka kesiswaan.
Pelaksanaan PAT berbasis android di SMAN 1 Kalis, ditangani oleh tenaga pendidik yang dimiliki oleh SMAN 1 Kalis, Elias Sariamas Suka (Koordinator Proktor Teknisi), Hamidiah Sa’ad, Rolyanti, Anastasia Ratna Putri (Proktor), serta Elyus Sodik dan Agus Firdaus Arjadi (Teknisi), yang mencoba berinovasi untuk kemajuan dalam bidang pendidikan melalui Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran dan uji kompetensi.
Siswa yang mengikuti PAT pada tahun pelajaran 2021/2022 kali ini diikuti kelas X dan XI sebanyak 193 siswa, menggunakan ponsel android, juga perangkat server yang memadai dan Wifi router yang dimiliki oleh SMAN 1 Kalis.
Marselus, S.Pd (Kepala SMAN 1 Kalis) menjelaskan, pada Ujian Satuan Pendidikan (USP) untuk kelas XII yang lalu, telah dilaksanakan ujian yang tidak menggunakan kertas (nonpaper), melainkan berbasis android namun peserta ujian menggunakan tablet yang disediakan sekolah, untuk PAT kelas X dan XI kali ini menggunakan ponsel android yang dimiliki siswa.
“Kesuksesan pelaksanaan ujian berbasis ponsel android tahun ini, tentunya tidak terlepas dengan adanya kerjasama yang baik dari semua pihak, baik itu proktor, teknisi, guru pembuat soal dan manajemen sekolah yang telah ikut mensukseskan agenda rutin tahunan ini, semoga di tahun-tahun mendatang SMAN 1 Kalis selalu berinovasi dalam bidang teknologi informasi, sehingga dapat ikut membantu memajukan pendidikan,” tambah Marselus.
Sementara itu Elias Sariamas Suka selaku koordinator protek menyampaikan, dengan melaksanakan ujian berbasis android tahun ini sangat banyak manfaat yang didapat ketimbang ujian berbasis kertas, di antaranya tidak perlu lagi menggandakan soal ujian. “Tidak dipungkiri ini konsekuensi logis dari perkembangan teknologi, sudah banyak ujian yang tidak lagi berbasis kertas, bisa kita lihat pada tes masuk perguruan tinggi negeri dan swasta yaitu UTBK, SNMPTN, SBMPTN, juga pada tes CPNS, tes penerimaan P3K maupun tes penerimaan kerja lainnya, semua ujian tersebut tidak lagi menggunakan kertas melainkan berbasis komputer, oleh karena itu kami berupaya mulai membiasakan siswa menggunakan ujian berbasis android maupun komputer, ” ujarnya.
Terkait pelaksanaan PAT hari pertama, Elias menyampaikan mayoritas siswa dapat melaksanakan PAT dengan lancar, namun terdapat beberapa siswa lainnya yang mengalami kendala sebagai akibat browser ponsel masing-masing, sehingga dialihkan menggunakan tablet sekolah. “Aplikasi CBT moodle sudah kita gunakan saat masa pandemi, yang mana kita pernah melaksanakan pembelajaran dan ujian dari rumah jadi saat pandemi konsepnya fullonline, saat ini sejak dilaksanakan tatap muka, untuk ujian kita memanfaatkan server local house dan WiFi router dengan sistem offline, siswa tidak memerlukan paket data internet dalam mengakses situs web local house tersebut, dengan konsep ini di daerah yang tidak memiliki akses internet pun ujian tetap bisa dilaksanakan,” tutup Elias.
(admin)